Pregnancy + #TheAReview 03: Yoga Hamil di Jakarta

Hello! It’s my #38weekspreggo already, I’m feeling very berry excited! ๐Ÿ˜€

Di post kali ini, aku akan membahas mengenai yoga hamil di Jakarta. Back to those days before I’m getting pregnant, aku memang lagi rajin-rajinnya olahraga. Saking rajinnya sampai ikutan jadi member di tempat zumba dekat sekolah Une, hahahahaย โ€“ buat yang kenal aku dari zaman sekolah dulu pasti heran deh kok aku bisa seneng olahraga hahaha karena dulu aku mageran banget orangnya ๐Ÿ˜€ย Akhirnya dari kegiatan olahraga tersebut, aku jadi ngeh kalau olahraga tuh penting banget. Makanya, saat tahu tiba-tiba aku hamil anak kedua dan otomatis nggak bisa ikut zumba dll lagi, aku mulai cari olahraga apa saja sih yang bisa dilakukan bumil. Dulu waktu hamil anak pertama, aku memang rajin senam hamil, tapi itu baru dimulai saat masuk trimester tiga. Setelah cari tahu sana-sini, akhirnya aku yakin untuk melakukan yoga hamil. Mungkin agak telat karena aku baru mulai yoga hamil saat kehamilanku ada di usia 24 minggu, but it’s better late than never, aite? ๐Ÿ˜‰

 


Private Prenatal Gentle Yoga by Jamilatus Sa’diyah (Mba Mila)

Nama panggilannya Mba Mila (padahal doi umurnya lebih muda 2 tahun dari aku hehehe). Pertama kali kenal Mba Mila ini atas rekomendasi followers-ku di Instagramย โ€“ makasih banyak ya! Karena waktu itu aku lagi cari pengajar yoga hamil yang bisa private ke rumah dan banyak sekali followers-ku yang me-mention Instagram Mba Mila (@jamilatus.sadiyah). Coba ceki-ceki, eh ternyata ia memang terkenal banget di dunia per-bumil-an, hahahaha… Long story short, setelah kontak melalui email dan whatsapp,ย akhirnya dimulailah kelasย pertama yoga hamilku.

Ingat sekali kelas pertama waktu itu saat aku ulangtahun ke 27, Maret kemarin. Sesi dimulai dengan berdoa dan niat terlebih dahulu. Menurutku ini penting untuk mengaktifkan dan mengoneksikan tubuh dan pikiran, juga sambil mengajak janin untuk ikutan yoga. Setelah selesai berdoa dan niat, diajarkan teknik pernafasan yang baik untuk bumil dan pastinya bermanfaat saat persalinan nanti sehingga perlu banget dilatih agar terbiasa menggunakannya, yaitu: belly breathing (alias nafas perut) dan ujayyi breathing (nah yang ini googling saja ya aku agak bingung ngejelasinnya pakai kata-kata hehehe). Satu pesan Mba Mila yang aku ingat tentang teknik pernafasan ini, kalau rajin dilatih akan memudahkan bumil untuk merasa rileks bahkan saat menghadapi kontraksi pembukaan persalinan.

Setelah belajar tentang teknik pernafasan, berikutnya adalah pemanasan. Pemanasannya seru banget karena saat itu aku nggak tahu kalau itu pemanasan, aku kira sudah mulai ke gerakan yoga-nya, hahahaha. Pokoknya sudah semangat banget deh sampai keringetan, tiba-tiba Mba Mila bilang, “Sekarang kita masuk ke gerakan yoga-nya ya..” Huahahaha gubrak!

Nah, untuk gerakan yoga-nya sendiri ada banyak sekali. Saking banyaknya sampai aku catat di buku nama gerakannya, jadi kalau mau praktek di rumah tanpa ada Mba Mila dan lupa gayanya seperti apa, aku bisa langsung googlingย โ€“ tahu sendiri ‘kan kemampuan mengingat bumil kadang suka error ๐Ÿ˜€ Dari sekian banyak gerakan, yang paling aku suka adalah cat and cow pose, sufi rotation, dan squat. Gerakan yoga dengan bantuan gym ball juga asyik banget menurutku, apalagi gerakan goyang-goyang di gym ball. Kelihatannya memang sepele hanya goyang-goyang saja di gym ball, tapi ternyata manfaatnya oke banget! ๐Ÿ˜€

Setelah melakukan gerakan-gerakan yoga, sesi yoga hamil ini ditutup dengan rileksasi. Yang dilakukan adalah melakukan gerakan happy baby โ€“ you can googling it, enak banget asli gerakan ini buat bumil ๐Ÿ˜€ย โ€“ย kemudian memejamkan mata dan mendengar afirmasi positif dari Mba Mila sambil mendengar soft instrumental musicย โ€“ nah ini damai banget sampai kadang aku hampir ketiduran ๐Ÿ˜€

 

Manfaatnya prenatal gentle yogaย ini apa saja sih? Wih banyak! Kalau yang paling aku rasakan sih:

  1. Tubuhku jadi nggak mudah sakit-sakit. Masalah utama bumil biasanya tubuh kaku, mudah pegal, sakit di bagian tubuh tertentu, keram, dll, itu juga aku rasakan dulu. Hampir tiap malam pasti suamiku terbangun cuma buat menolong aku yang tiba-tiba teriak karena keram, huhuhu ๐Ÿ™ Tapi alhamdulillah semenjak ikut sesi yoga hamil ini, aku sudah tidak pernah keram lagi! For real! ๐Ÿ™‚
  2. Membantu merileksasikan tubuh dan pikiranku. Di trimester 3 ini aku tiba-tiba jadi sering sekali keliyenganย โ€“ later I know it because of my low hemoglobin countย โ€“ dan biasanya sebelum keliyengan itu tubuhku jadi super tegang. Nah, karena sudah belajar teknik pernafasan yang baik, akhirnya aku selalu mempraktekkan teknik tersebut kalau sudah terasa akan keliyengan. Melalui setiap nafas, aku bawa pikiranku ke tahap yang lebih tenang, and it works! Dan satu lagi, ketika tubuh dan pikiran rileks dan tenang, maka akan muncul hormon yang bernama endorphin. Kata Mba Mila, endorphin ini kekuatannya bisa 100 kali lipat dari morphin! Terbayang ‘kan hebatnya seperti apa? Nah, endorphin ini bisa sekali untuk meredakan bahkan menghilangkan rasa sakit. So bumil, penting banget merasa rileks dan tenang ๐Ÿ™‚
  3. Melatih fokus. Padaku, hal ini juga terasa kalau sedang keliyengan. Jadi, setelah tubuh dan pikiran rileks, mulai deh masuk ke bagian fokus. Biasanya aku fokus untuk mengalihkan pikiranku pada hal-hal yang menyenangkan. Hal ini pengaruh banget ke aku, kalau sudah alih fokus ke hal lain, biasanya keliyenganku akan hilang. Nah, proses ini juga bisa dilakukan saat kontraksi nanti. Ketika sedang merasa tidak nyaman, coba alihkan fokus kita ke hal lain.
  4. Pengaruh positif ke janin. Janin belum masuk ke panggul, bisa dibantu dengan gerakan yoga hamil. Begitu juga janin yang sungsang, janin yang kepalanya menghadap ke atas, dan pembukaan yang belum bertambah, bisa dibantu juga dengan gerakan yoga hamil ini. Yoga hamil ini juga dapat meningkatan ketenangan dan merekatkan ikatan batin ibu dan janin โ€“ sweeeeet! Dan aku yakin sih, anyhow pasti janin bisa merasakan gerakan-gerakan yoga yang dilakukan ibunya, aku tahu dia pasti sangat senang ikut bergerak bersama ibunya ๐Ÿ™‚

Sampai sekarang, aku sudah tiga kali ikut sesi yoga hamil dengan Mba Mila. All session was super fun and super sweat! Hehehe. Ibuku juga akhirnya ikutan sesi yoga ini, walaupun beliau nggak hamil tapi gerakan-gerakan yang dilakukan juga bisa bermanfaat untuk ibuku, terutama untuk meredakan rasa sakit/pegal di daerah pinggang sampai ke kaki. Jika tidak sedang berlatih dengan Mba Mila, aku coba mempraktekkan gerakan yoga-nya sendiri di rumah.

 

#TheAReview about Private Prenatal Gentle Yoga with Mba Mila:

Mba Mila adalah tipe pengajar yang sangat sabar dan juga pinter banget! Aku sering banget bertanya apapun seputar kehamilan ke Mba Mila di saat setelah sesi yoga selesai. Selain pengajar yoga hamil, Mba Mila ini juga merupakan seorang bidan, doula, dan praktisi hypnobirthing, jadi memang pembawaannya hangat, tenang, dan menyenangkan banget. Jadi ingat pertama kali ketemu Mba Mila, aku langsung disambut dan dipeluk, padahal ia yang ke rumahku mestinya ‘kan aku yang peluk dong ya?! Hahahaha.. A great first impression! Oh ya, banyak sekali saran-saran yang diberikan oleh Mba Mila, misalnya lagi melakukan sebuah gerakan nih nanti tiba-tiba Mba Mila bilang, “Mba Ninda, gerakan ini bagus buat merilekskan otot ligamen jadi memudahkan dedek bayi untuk turun ke panggul.” ๐Ÿ™‚

As far as I know, buat bumil di luar sana yang mau coba private prenatal gentle yoga ini, Mba Mila akan dengan senang hati datang ke tempatmu selama dia tidak ada jadwal mengajar di tempatnya bekerja (Pro-V Clinic Permata Hijau) atau tidak sedang menjadi doula persalinan. Untuk sekali sesi yoga ini, sebenarnya bisa diikuti oleh maksimal 3 orang, jadi cocok nih buat bumil yang rumahnya dekatan dan mau yoga hamil, monggo dikontak Mba Mila-nya ๐Ÿ˜€

 

 


Couples Yoga for Birth by Nujuh Bulan Studio

Karena jadwal yoga hamil dengan Mba Mila selalu di hari dan jam kerja, suamiku jadi nggak bisa ikut latihan yoga. Padahal setelah aku cari tahu ternyata yoga hamil bisa banget dilakukan secara berpasangan. Akhirnya ketemu deh kelas couples yoga yang aku cari di Nujuh Bulan Studio (@nujuhbulanstudio). Gosipย dari para bumil lain, kelas couples yoga di Nujuh Bulan Studio ini laku banget, jadi lebih baik untuk mendaftar dari jauh hari daripada kehabisan kuota peserta. Aku daftar dari bulan Maret untuk kelas di akhir Mei, hahahaha saking semangatnya.

Kelas couples yoga yang aku ikuti ini rencananya dimulai pada pukul 15:00, nah karena kebetulan Nujuh Bulan Studio ini lokasinya di Bintaro, jadi bisa sekalian main (baca: makan siang) ke rumah mertuaย โ€“ LOL! ๐Ÿ˜€ Ketika datang ke tempatnya, aku suka interiornya yang homey. Di situ sudah banyak pasangan lain yang sedang menunggu kelas couples yoga dimulai. Kelasnya sendiri akhirnya baru dimulai pukul 15:30.

Untuk urutan sesinya sendiri, sebenarnya sama dengan prenatal yoga yang aku lakukan di rumah. Gerakan yoga-nya pun mostly sama, hanya pada couples yoga ini ada beberapa gerakan yang dilakukan berpasangan, yang pada akhirnya (menurutku) membuat si ibu merasa didukung secara mental dan fisik oleh si ayahย โ€“ uuunch! ๐Ÿ˜€ Karena yoga ini dilakukan berpasangan, otomatis ada sentuhan (seperti elusan dan genggaman) yang membuat aku merasa sangat nyaman. Misalnya, pada saat squat ternyata suami bisa membantu dengan menggenggam tangan istrinya, dan masih banyak gerakan lainnya. Di couples yoga ini juga diajarkan bagaimana untuk saling bekerjasama sebagai suami-istri dalam menyambut pembukaan demi pembukaan saat persalinan nanti. Ditekankan juga, bahwa suami memiliki peran yang sama dalam proses kehamilan, jadi pada saat persalinanpun ia memiliki peran yang penting juga ๐Ÿ™‚

Di couples yoga ini, aku paling suka sesi rileksasi. Why? Karena pada sesi ini, suami diajarkan bagaimana membuat istrinya merasa rileks saat hamil sampai saat persalinan. Oh ya, suami juga diajarkan cara memijat tubuh bagian belakang bumil yang seringkali pegal, PENTING! ๐Ÿ˜€ Ada satu bagian dari sesi rileksasi yang membuatku mewek (dan pada akhirnya saat diingat-ingat di rumah malah jadi nangis), yaitu saat kami diminta untuk menatap mata satu sama lain sambil berpegangan tangan… Awalnya sih aku dan suamiku ketawa-tawa dulu, ya iyalah kami tuh nggak pernah banget serius seperti ini. Aku malah sempat bilang ke suamiku, “Apaan lo lihat-lihat?!” wkwkwk. Memang hubungan suami-istri yang aneh. Tapi lama-lama malah jadi mellow, karena aku jadi merasa didukung, dibantu, dicintai, dan ditemani dalam sepanjang proses kehamilan ๐Ÿ™‚

 

Manfaat couples yoga yang aku rasakan:

  1. Menambah kelekatan antara ibu, ayah, dan janin. Ibu merasa dicintai oleh ayah dan janin, janin merasa kehadiran orangtuanya, dan ayah merasa dibutuhkan oleh ibu dan janin. Apalagi untuk hubungan suami-istri seperti aku dan suami yang bukan tipe romantis unyu-unyu begitu, momen seperti kelas couples yoga ini jadi sesuatu yang sweeeeet banget rasanya ๐Ÿ™‚
  2. Suamiku pun jadi belajar akan perannya dalam proses persalinan nanti. Sebenarnya suamiku sudah punya pengalaman saat persalinan Une dulu, tapi akhirnya setelah mengikuti kelas ini, ia jadi teringat kembali tahapan-tahapan yang nanti akan ia hadapi dan bagaimana ia harus menghadapinya.
  3. Menjadi paham akan pentingnya hormon cinta atau oxytocin. Pada persalinan, oxytocin ini berfungsi untuk mengeluarkan bayi dengan kontraksi dan juga mengeluarkan ASI. Oxytocin ini akan aktif ketika diri kita merasa mencintai dan dicintai. Nah, karena hal inilah peran suami sangat dibutuhkan pada saat proses kehamilan dan persalinan. Seperti yang telah dibahas di atas tentang endorphin, jadi ketika kita merasa rileks + tenang + kehadiran suami + merasa mencintai dan dicintai = munculnya hormon endorphin dan oxytocin! Wow. Persalinan pun InsyaaAllah lancar ๐Ÿ˜€

 

#TheAReview about Couples Yoga for Birth by Nujuh Bulan Studio:

IMHO, aku merasa ritme kelasnya terlalu terburu-buru. Dari satu gerakan yoga ke gerakan yoga lainnya terasa cepat sekali. Apalagi buatku yang memang agak lemot kalau soal menggerakkan anggota tubuh, hehehe. But overall, it’s worth a try. Akhirnya jadi tahu banyak ilmu baru tentang melakukan yoga berpasangan bersama suami ๐Ÿ™‚

 

IMG_2805

 


Tips to do prenatal gentle yoga & couples yoga ala Ibu Ninda:

  • Sebaiknya yoga dilakukan 30-60 menit setelah makan. Kalau belum makan, biasanya akan pusing. Tapi kalau baru sekali selesai makan, akan merasa ingin muntah. Jadi, lebih baik diberi jeda 30-60 menit ya!
  • Sediakan peralatan yang sekiranya dibutuhkan untuk melakukan yoga hamil, seperti yoga mat, balok, bantal, dan pakaian yang nyaman (kalau aku biasanya hanya memakai kaos dengan bahan yang nyaman dan celana legging)
  • Sediakan minum di dekat yoga mat, sehingga kapanpun merasa haus atau lemas bisa langsung meminumnya
  • Ketika merasa kelelahan, jangan ragu untuk istirahat sebentar. Tidak diforsir ya.
  • Ketika melakukan doa dan niat, yakinkan pada tubuh, janin, dan Tuhan kalau proses ini dilakukan demi kebaikan saat kehamilan dan persalinan nanti. Yakin kalau tubuh, janin, dan Tuhan pasti akan membantu. Semakin yakin niatnya, InsyaaAllah semakin dilancarkan prosesnya ๐Ÿ™‚
  • Ketika selesai seluruh sesi yoga, kalau pengajarnya baik coba deh meminta ia untuk menyebutkan kembali nama-nama gerakan yoga tadi dipraktekkan (karena biasanya nama gerakan yoga unik-unik dan asing di telinga), kemudian catatlah di notes/handphone/kertas. Kapanpun mau praktekkan di rumah dan lupa bentuk gerakannya, bisa googling nama gerakannya deh. Kalau bisa setiap gerakan ditulis juga apa manfaatnya, karena biasanya setiap gerakan punya manfaat yang berbeda. Seru ‘kan belajar ilmu baru ๐Ÿ˜€

 


Baiklah, begitulah cerita pengalamanku tentang yoga hamil yang aku jalani dari usia kandungan 24 minggu sampai sekarang. All reviews I made here based on my real experience, ya. Kalau ada yang mau tanya-tanya tentang yoga hamil atau mau sharing, boleh banget tulis di bawah ini ya! Pesanku, intinya ketika melakukan yoga hamil ini yakinlah kegiatan ini pasti bermanfaat untuk tubuh kita dan juga janin. Bismillah!

 

Always Love,

Anindaย โ€” The-A-Family

 34,699 total views,  1 views today

The-A-Family

A family that starts with an A.

 34,700 total views,  2 views today

Other posts

  • nin, emang yoga hamil itu dimulai dr berapa bulan? krn kl senam hamil kayanya rata2 baru boleh ikut di usia 7 bulanan yaa..
    anw, aku br tes dan ternyata positif. sempet galau banget krn arkha masi asi dan ga lepas ngentil ๐Ÿ˜ญ jadi butuh pikiran tenang ngadepin hamil yg tiba2 ini. huhuhuuu

    • Hai ka utet, Mashaa Allah topiknya selalu bermanfaat and inspiring bgt, especially utk calon ibu yg sedang pregnant hehe, utk aku yg memang blm menikah apalagi pregnant ini super manfaat bgt ditambah ada pembahasan mengenai resolving pregnancy and birth with partner hihi sehat sehat yaa ka utet and baby, Allah swt. bless your family always.. Aamiin โคโค -Islah

  • hallo mba aninda.. terimakasih utk review2nya mengenai prenatal yoga sangat membantu sekali.. oleh tanya mba utk prenatal yoga mba ninda dulu apakah awalnya ikut di pro v clinic atau lgsg mba milanya dtg kerumah mba?? dan apakah bisa jika hanya 1 org saja yg ikut private yoga ? terima kasih banyak sblmnya mba ninda..

  • Halo mbak, terima kasih atas infonya. Mau nanya untuk mbak Mila, biaya per kedatangannya berapa yah? Kalau jumlah murid 3 apakah biaya lebih tinggi daripada 1 murid? Terima kasih sebelumnya.

  • COMMENTS (5)

    1. Ari 07th November 2017 at 5:54 pm -

      Halo mbak, terima kasih atas infonya. Mau nanya untuk mbak Mila, biaya per kedatangannya berapa yah? Kalau jumlah murid 3 apakah biaya lebih tinggi daripada 1 murid? Terima kasih sebelumnya.

      Reply
    2. sarah 19th September 2017 at 6:58 pm -

      hallo mba aninda.. terimakasih utk review2nya mengenai prenatal yoga sangat membantu sekali.. oleh tanya mba utk prenatal yoga mba ninda dulu apakah awalnya ikut di pro v clinic atau lgsg mba milanya dtg kerumah mba?? dan apakah bisa jika hanya 1 org saja yg ikut private yoga ? terima kasih banyak sblmnya mba ninda..

      Reply
    3. nabilla 13th June 2017 at 2:42 pm -

      nin, emang yoga hamil itu dimulai dr berapa bulan? krn kl senam hamil kayanya rata2 baru boleh ikut di usia 7 bulanan yaa..
      anw, aku br tes dan ternyata positif. sempet galau banget krn arkha masi asi dan ga lepas ngentil ๐Ÿ˜ญ jadi butuh pikiran tenang ngadepin hamil yg tiba2 ini. huhuhuuu

      Reply
      • Islah 23rd June 2017 at 2:46 pm

        Hai ka utet, Mashaa Allah topiknya selalu bermanfaat and inspiring bgt, especially utk calon ibu yg sedang pregnant hehe, utk aku yg memang blm menikah apalagi pregnant ini super manfaat bgt ditambah ada pembahasan mengenai resolving pregnancy and birth with partner hihi sehat sehat yaa ka utet and baby, Allah swt. bless your family always.. Aamiin โคโค -Islah

        Reply

    Leave a Reply to Ari Cancel reply